-->

Ancam Mujahid 212 Ancam Jokowi

Ancam Mujahid 212 Ancam Jokowi
Ancam Mujahid 212: Bila Melanggar, Jokowi Halal | Yostanabe
Ancam Mujahid 212 Ancam Jokowi
Yostanabe.xyz - Damai Hari Lubis ikut menyoroti rencana pemerintah untuk menerapkan new normal di tengah kurva positiv Covid -19 yang masih meningkat.
Ia menilai kebijakan ini sebagai kelinci percobaan yang kemungkinan akan semakin parah jumlah korbannya.
"Kami, Mujahid 212 menolak keras new normal. Kebijakan perlindungan terhadap nyawa tapi model mirip 'kelinci percobaan'. Nyawa manusia, anak bangsa dianggap apa?
Selembar daun kering?" ucapnya kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
Lanjutnya, ia menilai Presiden Jokowi tidak menghargai nyawa rakyatnya sendiri. "DPR RI mesti panggil sesuai kewenangan lembaga. Bila nyata melawan dan bertentangan dengan konsitusi dasar UUD 45 dan konsitusi-konstitusi lainnya, maka 'Halal' meng-impeach-nya," tegas dia.
Statement Mujahidin 212 Damar Hari Lubis Menuai Beragam Tanggapan Netizen 
Beberapa Waktu Lalu Damai Hari Lubis mengaku geram dengan sikap ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (PS) yang akhirnya bertemu Presiden Joko Widodo.
Bahkan karena emosinya melihat sikap Capres yang didukunhnya itu, Damai sampai menyebut jika Prabowo memang sejak awal sudah
terlihat kurang beradab khususnya dalam Ijtima Ulama pertama.

Damai Hari Lubis Jokowi New Normal

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "Ancam Mujahid 212 Ancam Jokowi "

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel