Satu Persatu Tokoh KAMI Ditangkap Polisi Di Tuding Dalang Demo | Yostanabe
Yostanabe - Satu persatu tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena dianggap sebagai provokator demo buruh menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Tokoh KAMI yang pertama kali ditangkap adalah Dr. Anton Permana. Dia adalah salah satu deklarator KAMI.
“Div. Hukum KAMI, Habib Kadir dkk dampingi Dr. Anton Permana, deklarator KAMI, ditangkap kemarin malam. Mohon doanya agar Anton si anak baik segera dilepas,” kata salah satu deklarator KAMI, Syahganda Nainggolan, melalui akun Twitter pribadinya, @syahganda, Minggu malam (12/10)
Yostanabe : Ormas Bakal Kepung Istana | Yostanabe
Ia menyebut Anton Permana ditangkap karena difitnah berada di balik demo buruh dan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja.
“Tudingan-tudingan KAMI di balik demo itu fitnah. Faktanya mahasiswa dan rakyat terus demo mungkin sampai UU OBL dibatalkan. #SaveDemocracy,” imbuhnya.
Sehari setelah Anton Permana ditangkap, giliran Syahganda Nainggolan ditangkap. Ia dibekuk Bareskrim Polri pada Senin (13/10) dini hari.
Penangkapan Syahganda Nainggolan dibenarkan oleh Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani.
Yani menyebut Syahganda ditangkap Senin Subuh dan langsung dibawa ke Bareskrim Polri.
“Iya benar (ditangkap) Subuh tadi sekitar jam 04.00 WIB, dibawa ke Bareskrim,” ujar Yani.
Politisi Demokrat, Andi Arief meminta polisi segera membebaskan Syahganda Nainggolan.
Yostanabe : Prabowo Sebut Demo Buruh Di Danai Asing
“Bebaskan @syahganda yang saya dengar ditangkap gara-gara UU ITE di subuh buta tadi pagi,” tegas Andi Arief di akun Twitternya beberapa saat lalu.
Sementara Lokasi Berbeda :
Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Kota Medan Khairi Amri ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berujung ricuh di Medan.
Khairi saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk dimintai keterangan oleh penyidik di Polrestabes Kota Medan.
"(Ketua) KAMI Medan Khairi Amri sedang diperiksa di polrestabes. Sudah kami tangkap," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
Martuani tidak menjelaskan lebih jauh soal dugaan peran dan keterlibatan Khairi dalam kericuhan di balik demo penolakan omnibus law di Medan pekan lalu.
"Itu yang sedang kita cari," ujarnya.
Polisi sebelumnya menduga di DPRD Sumatera Utara (Sumut) pekan lalu disusupi kelompok tertentu agar terjadi kerusuhan. Aparat langsung mendalami oknum penunggang aksi ricuh di Medan.
Martuani mengatakan pada unjuk rasa Jumat 9 Oktober 2020, polisi mengamankan 469 orang, 461 orang di antaranya dipulangkan. Sementara 8 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita amankan 469 orang, 8 orang kita naikkan penyidikan karena ada yang membawa senjata tajam 3 orang, bawa molotov 2 orang dan positif narkoba 3 orang. Jadi yang bawa molotov ini diskenariokan akan terjadi chaos, tapi karena perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita terhindar dari pembakaran itu," kata Martuani, Minggu (11/10).
Andi Arif
Demo Buruh
KAMI
UU ITE
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
- Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
- Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
Belum ada Komentar untuk "Satu Persatu Tokoh KAMI Ditangkap Polisi"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker