-->

Adolf Hitler VS Soeharto

Adolf Hitler VS Soeharto
 Adolf Hitler VS Soeharto | Yostanabe
Yostanabe - Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) masih menyimpan teka-teki hingga hari ini. Salah satunya menyangkut peran Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Di antara berbagai teori tentang dalang G30S, ada yang meyakini Soeharto-lah yang sebenarnya berada di balik peristiwa G30S dan pembantaian ratusan ribu orang yang menyusulnya.

Teori ini didukung sebuah pertanyaan sederhana: Mengapa Soeharto tidak ikut diculik dan dibunuh oleh PKI seperti jenderal-jenderal lainnya?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu dipahami dulu keadaan politik yang melatarbelakangi peristiwa G30S.

Faktanya, penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 1 Oktober 1965 tak bisa dilihat sebagai kesalahan tunggal PKI

Peristiwa G30S dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak Mengudeta Presiden Sukarno.

Militer saat itu terbelah menjadi beberapa faksi yang saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Ada sebagian kecil yang simpati terhadap PKI.

PKI adalah salah satu partai penguasa saat itu. Kader-kadernya menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.

Perlu diingat, setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, negara-negara pemenang saling bersaing memperebutkan pengaruh.
Persaingan yang dikenal dengan Perang Dingin ini membelah dunia menjadi dua. Ada Uni Soviet dengan paham komunisnya. Dan ada Amerika Serikat dengan paham kapitalisnya.
Di tahun 1960-an, Sukarno dan PKI condong ke Uni Soviet dan antibarat.
Nah, Dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikat yang ingin menyingkirkan Sukarno.
Bagaimana Dengan Adolf Hitler 
Holocaust merupakan pembantaian massal terencana terhadap jutaan warga sipil.
Adolf Hitler, Führer (Pemimpin) Partai Nazi, merumuskan dan mengartikulasikan gagasan-gagasan yang kemudian dikenal sebagai ideologi Nazi. Ia menganggap dirinya sebagai pemikir besar, dan merasa yakin bahwa ia telah menemukan kunci untuk memahami dunia

Ideologi NAZI
Digerakkan oleh ideologi rasis yang menganggap kaum Yahudi sebagai "hama parasit" yang hanya layak untuk dimusnahkan, Nazi melaksanakan genosida pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Atas dasar keyakinan ini, para perwira militer yang loyal kepada Sukarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.
Di mana Soeharto Saat Penculikan ?
Dalam kesaksiannya kepada Mahkamah Militer, Latief membeberkan alasannya tidak memasukkan nama Soeharto.
(Tidak Terdaftar)

"karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran," kata Latief seperti dikutip dari buku Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan, dan Petualang (2010).
Soeharto sendiri mengakui ia bertemu dengan Latief menjelang peristiwa G30S. Namun ia memberikan kesaksian yang berganti-ganti.

Dalam wawancara dengan Der Spiegel pada 19 Juni 1970, Soeharto mengaku ditemui di RSPAD Gatot Subroto oleh Latief pada malam 30 September 1965.

Soeharto menjadi pahlawan
Setelah peristiwa G30S, suasana memanas. PKI dianggap sebagai dalang. Presiden Sukarno juga tak melakukan apa-apa

Masyarakat sipil, mahasiswa, dibantu tentara, menggelar berbagai demonstrasi besar-besaran menuntut PKI dibubarkan dan ekonomi diperbaiki.
Puncaknya pada 11 Maret 1966. Soeharto yang saat itu menjabat Panglima Angkatan Darat meminta Sukarno memberi kuasa untuk mengatasi keadaan.

Permintaan yang dikenal dengan Supersemar (Surat Perintah 11 Maret) itu membuka jalan bagi Soeharto untuk mengambil kekuasaan dari Sukarno.
Soeharto muncul sebagai pahlawan. Ia menumpas PKI dan menjadi presiden.

Kekejaman yang sesungguhnya terjadi belakangan: setidaknya 500.000 orang yang dituduh PKI atau simpatisannya, dihabisi di berbagai penjuru Indonesia.

Adolf Hitler G30SPKI Isu PKI ORBA Soeharto

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "Adolf Hitler VS Soeharto"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel