-->

Usai Bunuh Warga OPM tantang TNI Perang

Usai Bunuh Warga OPM tantang TNI Perang
Usai Bunuh Pendeta ,Warga OPM Tantang TNI Perang
Yostanabe -  Situasi di Papua dalam beberapa hari terus membara, terutama setelah kelompok separatis bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan pembunuhan berantai di sejumlah lokasi.
Dalam sepekan terakhir saja, OPM telah membunuh empat warga sipil, dengan dalih mereka merupakan intel aparat keamanan yang menyamar. Bahkan salah satunya ialah seorang tokoh agama Kristen, yaitu Pendeta Yeremia Zanambani.
Tak cuma itu saja, dua prajurit terbaik Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur akibat kebrutalan milisi bersenjata penguasa rimba Papua itu. Kedua prajurit TNI dihabisi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Situasi di Papua dalam beberapa hari terus membara, terutama setelah kelompok separatis bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan pembunuhan berantai di sejumlah lokasi.

Dalam sepekan terakhir saja, OPM telah membunuh empat warga sipil, dengan dalih mereka merupakan intel aparat keamanan yang menyamar. Bahkan salah satunya ialah seorang tokoh agama Kristen, yaitu Pendeta Yeremia Zanambani.
Tak cuma itu saja, dua prajurit terbaik Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur akibat kebrutalan milisi bersenjata penguasa rimba Papua itu. Kedua prajurit TNI dihabisi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kedua prajurit TNI itu masing-masing bernama Prajurit Kepala Sahlan dan Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo. Keduanya diserang dengan senjata api saat melaksanakan tugas di satuan BKO Kodim dan Koramil Hutadipa.

Namun, rupanya pembunuhan-pembunuhan itu kian membuat OPM besar kepala, terbukti kali ini mereka menantang TNI dan Polri untuk Berperang.
Malahan milisi bersenjata yang kini mengaku sudah membentuk angkatan perang bernama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat OPM (TPNPB-OPM), telah menyerukan untuk menggelar operasi umum untuk memerangi TNI.

Tantangan perang itu disampaikan Penanggungjawab Komando Nasional Pimpinan Militer TPNPB-OPM, Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen, yang disiarkan melalui saluran-saluran jaringan yang diklaim resmi milik TPNPB-OPM.
Tak cuma itu saja, dua prajurit terbaik Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur akibat kebrutalan milisi bersenjata penguasa rimba Papua itu. Kedua prajurit TNI dihabisi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kedua prajurit TNI itu masing-masing bernama Prajurit Kepala Sahlan dan Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo. Keduanya diserang dengan senjata api saat melaksanakan tugas di satuan BKO Kodim dan Koramil Hutadipa.
Namun, rupanya pembunuhan-pembunuhan itu kian membuat OPM besar kepala, terbukti kali ini mereka menantang TNI dan Polri untuk berperang.

Malahan milisi bersenjata yang kini mengaku sudah membentuk angkatan perang bernama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat OPM (TPNPB-OPM), telah menyerukan untuk menggelar operasi umum untuk memerangi TNI.

Tantangan perang ini memang sengaja didendangkan TPNPB-OPM untuk membuat situasi di Papua kian memanas, tujuannya cukup jelas. Mereka sengaja menciptakan kekacauan di setiap kali sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) digelar, agar menarik perhatian dunia.
Karena itulah, kelompok separatis ini tak sungkan-sungkan membantai rakyat sipil, lalu menciptakan propaganda dengan menuduh TNI sebagai pelakunya.

Pada tahun 2019 pun terjadi hal serupa. Malah mereka menciptakan kerusuhan besar di Papua yang menelan korban jiwa cukup banyak. Dan kali ini pun mereka diduga berusaha untuk melakukan gerakan kerusuhan serupa.


OPM Papua Pendeta Pengeroyokan Anggota TNI Polri TNI AD TNI AL TNI AU

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "Usai Bunuh Warga OPM tantang TNI Perang"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel