-->

Pentolan Kami Di Borgol

Pentolan Kami Di Borgol
 Pentolan KAMI Di Borgol | Yostanabe
 Saat jumpa pers kemarin, para tersangka dugaan ujaran kebencian dan penghasutan terlihat mengenakan baju tahanan oranye dan kedua tangan diikat tali tis. Perlakuan terhadap para tersangka itu menuai kritik dari sejumlah kalangan, salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini merupakan anggota DPD, Jimly Asshiddiqie.

"Ditahan saja tidak pantas apalagi diborgol untuk kepentingan disiarluaskan. Sebaai pengayom warga, polisi harusnya lebih bijaksana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Carilah orang jahat, bukan orang salah atau yang sekedar "salah"," cuit Jimly dalam akun Twitternya @JimlyAs
 Langkah Polri menampilkan dan memborgol pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditetapkan sebagai tersangka saat jumpa pers kemarin menuai kritik di media sosial. Polri menjawab kritik itu.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin, angkat bicara terkait deklaratornya yang saat ini menjadi tersangka ujaran kebencian. Dia menilai apa yang dilakukan para tokoh KAMI itu merupakan bentuk kritik ke masyarakat. Din menyebut bukti-bukti yang disebut oleh polri itu bersifat artifisial.
"Saya mengikuti konpers Mabes Polri, dan saya menilai bukti dan alasan yang dikemukakan bersifat artifisial dan masih bisa dikritisi," kata Din ketika dihubungi, Kamis (15/10/2020).

Din soal Pentolan KAMI Jadi Tersangka: Mengapa Kaum Kritis Dibungkam?
Din menilai apa yang dilakukan ketiga tokoh KAMI itu bentuk kritik kepada pemerintah sebagai koreksi adanya penyimpangan dalam kehidupan bernegara. Din menyinggung ruang kritik sudah tertutup di Indonesia.
"Sayang ruang kritik sudah tertutup di negeri ini. Para tersangka, khususnya tiga tokoh KAMI, mereka sebagai intelektual bersikap kritis terhadap yang dinilainya tidak benar. Pikiran kritis diperlukan untuk mengoreksi penyimpangan dalam kehidupan bersama. Banyak sekali yang berpikiran demikian, mengapa hanya mereka yang dijadikan tersangka? Dan mengapa kaum kritis harus dibungkam," ujarnya.



Berapa Kerugian Ricuh Demo OmNimbus Law 
Pemprov DKI: Kerugian Akibat Demo Omnibus Law Capai Rp 65 Miliar.
Sedangkan
Kerugian akibat Demo Ricuh di Yogyakarta Capai Rp 254 Juta.
Kerugian Demo UU Cipta Kerja Surabaya di Grahadi
 Rp 400 Juta
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengatakan, jumlah kerugian yang berhasil diinventarisir akibat kejadian itu mencapai Rp 400 juta. "Estimasi sekitar Rp 400 jutaan," kata AKBP Hartoyo

Belum Kota-Kota Lainya 
Demo tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di 18 provinsi diwarnai kekerasan,Aksi penolakan pun diwarnai kerusuhan di berbagai daerah.
Demo Penolakan UU Cipta Kerja Atau OmNimbus Law Sarat Kepentingan Politik,
Cuitan Jimly itu juga di-retweet mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli. Dia membandingkan perlakuan ke para tersangka, di antaranya Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan, dengan teroris atau koruptor.
"Kapolri, Mas Idham Azis mungkin maksudnya memborgol Jumhur, Syahganda dkk supaya ada effek jera. Tetapi itu tidak akan effektif dan merusak image Polri, ternyata hanya jadi alat kekuasaan - it's to far off-side ! Mereka bukan terorist atau koruptor," cuit Rizal Ramli.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjawab pertanyaan wartawan soal kritik tersebut. Awi menegaskan para pentolan KAMI itu diperlakukan sama seperti tersangka lain.

"Selama ini kita sampaikan, sama kan tidak ada perbedaan dengan tersangka- lain kan," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/10).



Hoax KAMI Mabes Polri Omnibus Law

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Belum ada Komentar untuk "Pentolan Kami Di Borgol"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel