Eropa Lockdown Untuk Tekan Virus Corona

Eropa Kompak Hadapi Penyebaran Virus Corona | Yostanabe

Eropa Lockdown - Istilah Lockdown Pertama kali Diterapkan di Hubei China Setelah Wuhan Terinfeksi Wabah Corona ,Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen "Semakin sedikit perjalanan, semakin besar kita dapat membatasi virus,"
• Baca Juga; Pejabat China Tuding corona adalah Konspirasi Militer AS

Dengan Memberlakukan System Lockdown , Sedikit/banyak akan berdampak ada Perekonomian Sebuah Negara

Video Pilihan
(Kondisi Italia Terkini)

Uni Eropa mengimbau seluruh negara-negara yang tergabung anggota Dari Uni Eropa Untuk melarang warganya Melakukan Perjalanan sementara, Mengingat Negara-Negara Yang tergabung dalam Uni Eropa mengenai Batas Negara pada umumnya Dapat Ditempuh hanya melalui Jalur Darat.

Dan Saat ini Italia Salah Satu Negara yang Tergabung Dalam Uni Eropa Termasuk Dalam daftar negara suspect corona.
• Baca Juga; Mantan Presiden Iran Virus Corona Adalah Senjata Biologi

Video Source: Wikipedia Indonesia
Selain italia, Denmark jadi negara kedua di Eropa setelah Italia , Kebijakan tersebut akan berlaku selama 30 hari demi mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Langkah tersebut diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Eropa sebagai pusat penyebaran virus corona global baru.
Bahkan Inggris yang resmi keluar dari Anggota Uni Eropa juga Senada untuk mengikuti usulan pembatasan ini.

Kemudian disusul Venezuela yang di Ambang Krisis Atasi Corona di Tengah Lockdown, dengan Menerapkan Kebijakan Pasukan keamanan kepada Petugas Keamanan Setempat Untuk menggunakan sepeda motor berpatroli di jalan-jalan untuk memastikan toko makanan tetap buka dan warga yang tidak memiliki urusan penting tinggal di rumah.

Namun Warga saat ini menghadapi kesulitan mendapatkan masker dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) lantaran langka di pasaran.

Bagaimana Dengan Indonesia Apakah juga Akan memberlakukan System Lockdown seerti halnya Eropa - Mengingat indonesia juga terdisi dari Banyak Provinsi